BLOGWALKING CLICK ADVERTISEMENT AND FOLLOW TWITTER

SEARCH ARTIKEL

GABUNG DISINI !!!

Gabung hanya di sini klik iconnya terimakasih ???

DOWNLOAD VIDEO NARUTO

DESKRIPSI BLOG

Terima kasih sudah berkunjung di www.febrielektro.blogspot.com

jika anda ingin mencopas postingan di blog maka harus mencantumkan link postingan atau di post komentar,

disini blog kami membahas tentang kumpulan tutorial cheat engine, tips cinta, dimana membahas kumpulan pin bbm cewek atau cowok terbaru, berbagai artikel tersedia di sini, kalkulus matematika tapi disini saya lebih menitik beratkan pada update pin bbm setiap sebulan sekali atau lebih, dan artikel terkait tentang pengalaman pribadi blog ini

salam kreatif febrielektro.blogspot.com

jangan lupa berkunjung kembali

terima kasih banyak


Kunjungi Juga

Minggu, 15 November 2015

SOAL DAN PEMBAHASAN KEWIRAUSAHAAN

1. Apa yang dimaksud Wiraswasta, wira, swasta, hasta, sta, ? / 
Jawab :Wiraswasta : wira = berani, utama, gagah, luhur, teladan, perkasa atau pejuang. Swa =
sendiri, Sta = berdiri Swasta = berdiri di atas kaki sendiri/ kemampuan sendiri. Wiraswasta /
wirausaha adalah orang yang memilki sifat kewirausahaan yaitu Berani mengambil resiko,
keutamaan, kreatifitas dan keteladanan didalam menangani usaha /perusahaan dengan
berpijak pada kemampuan diri sendiri. (beda pekerja bebas, pengusaha dan wiraswasta).


2. Apa yg di maksud enterpreneur  ? 
Jawab :
Enterpreunership = entreprendre (perancis) to undertake = mengerjakan, berusaha atau
melakukan sesuatu pekerjaan.
Ronstadt :
1) the enterpreneur is one who undertakes to organize, manage, and assume the risks of the
business.
2) enterpreenerurship is a dynamic process of creating incremental wealth. This wealth is created by
individuals who assume the major risks in terms of equity, time, and /or care commitment of
providing value for some product or service. The product or service it self may or may not be new or
unique but value must somehow be infused by the entrepreneur by securing and allocating the
necessary skills and resources. (kewirausahaan adalah suatu proses yang dinamis untuk
meningkatkan kesejahteraan. Kesejahteraan ini di ciptakan oleh individu-individu yang bersedia
Kewirausahaan - 11
mengambil resiko, atas kekayaan, waktu, dan atau karier dalam menyediakan nilai pada barang atau
jasa. .....)

Town 2000 : seorang inovator yang jeli mengenali dan menangkap peluang dan kesempatan dan
mengubahnya menjadi workable dan marketable. Dengan kemampuan dan kreatifitas yang di miliki
mampu memberi nilai tambah melalui waktu, karya dan skillnya.

Syarif 1976, orang yang melakukan kegiatan dengan karakteristik inovatif, produktif, tekun, ulet,
tidak cepat puas, berani mengambil resiko dengan perhitungan terlebih dahulu.

Wasty Soemarno 1984, adalah Keberanian, keutamaan serta keperkasaan dalam memenuhi
kebutuhan sarta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri.

Schumpeter 1951, .. enterpreneurship .... Consist in doing things that are not generally done in the
ordinary course of business routine; it is essentially a phenomenon that comes under the wider
aspect of leadership.

Cole 1959, enterpreneurship, at least in all no authoritarian societies, constitutes a bridge between
society as a whole, especially the economy aspects of thet society, and the profit-oriented institutions
established to take advantage of its economic endowments, and to stratify, as bees they can, its
economic desires.

Drukcer : Kemampuan dalam mencipta sesuatu yang baru dan berbeda.

Shapero 1975, ... We talking about a kind of behavior that includes : 1) initiative taking, 2) the
oragnizing or reorganizing of social economic mechanism to turn resources and situations to practical
account, and 3) the acceptance of risk of failure.


3. sebutkan tahap tahap melakukan  wirausaha ?
Jawab :
Proses ini meliputi 4 tahap yaitu :
1. Identifikasi dan evaluasi peluang
2. Mengembangkan rencana bisnis
3. Penetapan sumber daya yang dibutuhkan
4. Manajemen perusahaan.

1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi Peluang.
Opportunity Identification. Proses dimana peluang bisa dimanfaatkan melalui sebuah usaha
baru. Paling sulit dan perlu ketajaman melihat kemungkinan.
Sumber peluang adalah pelanggan, asosiasi bisnis, team penyalur / orang tehnis.
Penilaian Peluang :
Pasar apa yang perlu diisi ?
Pengalaman Pribadi berkenaan dengan pasar tersebut ?
Kondisi Sosial ?
Data Riset mengenai pasar tersebut ?
Pola yang mungkin tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut. ?
Persaingan dan deskripsinya ?
Gambaran pasar internasional ?
Dimana uang dapat diciptakan dalam aktivitas ini?
Kewirausahaan - 13.
Penilian peluang, menciptakan dan jarak peluang nilang peluang yang riil dan diketahui, resiko dan pengembalian peluang, peluang versus keterampilan personal dan tujuan personal, Lingkungan persaingan

2. Mengembangkan rencana Bisnis. Perlu waktu yang terbanyak didalam menyusun (tabel).
Ringkasang eksekutif
bagian utama : Deskripsi bisnis,industri, teknologi, pemasaran,keuangan, produksi,organisasi,,operasi,
Rangkuman dan lampiran.

3. Menentukan Sumber Daya yang dibutuhkan.
membutuhkan sumber yang dibutuhkan
menentukan sumber daya yang ada
meng identifikasi kesenjangan,
sumber daya dengan pemasok yang tersedia,
mengembangkan akses dengan sumber daya yang dibutuhkan,


4. Mengelola Perusahaan tiga jenis usaha :
1. Lifestyle firm. Usaha baru mendukung pemilik, Kecil, 30 tahun, 40 karyawan.
2. Foundation Company. Hasil riset, tidak menjual saham. 5-10 tahun, 400 karyawan.
3. High potential venture, menarik investor, 5-10 tahun, 500 karyawan.
Mengembangkan gaya manajemen,
memahami variabel kunci untuk sukses
Mengidentifikasi masalah dan potensi masalah
menerapkan sistem kendali
mengembangkan strategi pertumbuhan.

4. Apa yang dimaksud dengan Pedagang besar, Grosir, Pengecer, Produsen/Pabrik, Konsumen langsung
Jawab :
1. Pedagang besar
Pedagang Besar adalah pengusaha / pedagang yang menjual barang dalam jumlah besar untuk setiap jenis barang yang diperdagangkan.

2. Grosir adalah

sebagai penjualan barang atau merchandise kepada pengecer, pengguna bisnis industri, komersial, institusi atau profesional, atau kepada penggrosir lainnya dan jasa terkait.[1] Secara umum, artinya penjualan barang kepada siapa saja selain konsumen biasa.

Menurut United Nations Statistics Division, "grosir" adalah menjual kembali (menjual tanpa pengubahan) barang baru dan terpakai kepada pengecer, pengguna industri, komersial, institusi atau profesional, atau kepada penggrosir lain, atau terlibat berperan sebagai agen atau broker dalam membeli merchandiser untuk, atau menjualnya kepada orang-orang atau perusahaan. Penggrosir biasanya mengatur, mengurutkan dan memeringkatkan barang-barang di tempat luas, jumlah besar, dipak kembali dan didistribusikan kembali di tempat yang lebih kecil

3. Pengecer adalah
Perdagangan eceran adalah kegiatan penjualan barang/jasa ditunjukan kepada konsumen terakhir. Pedagang eceran adalah pemilik toko/perusahaan yang kegiatan utamanya menjual barang secara eceran

4. Produsen / pabrik
Produsen dalam ekonomi adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebetuhan adalah konsumen.

Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi.


5. Konsumen
setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, ataupun yang lainnya


5. apa yang harus dimiliki / ciri ciri watak wirausaha ??a. menurut Kasmir (2007) sebutkan faktor faktor penyebab keberhasilan wirausaha? b menurut Gooffrey G. Meredith (2000) Sebutkan ciri ciri dan watak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan ? SWOT? buatkan bagan atau peta swot ?
Jawab :
Ciri ciri wirausaha

Syarat POKOK :
1. Memiliki rasa percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha mencari penghasilan
dan keuntungan melalui perusahaan.
2. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang menguntunhkan deta
melakukan apa saja yang perlu untuk memanfaatkannya.
3. Mau dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang dan jasa serta
mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien.
4. Mau dan mampu berkomunikasi, tawar-menawar dan musyawarah dengan berbagai pihak
yang yang besar pengaruhnya pada kemajuan usaha terutama pada pembeli / langganan.
5. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat dan disiplin.
6. Mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya serta luas dan tangguh, tetapi cukup luwes
dalam melindunginya.
7. Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan dengan
memanfaatkan dan memotivasi orang lain (leadership / managerialship) serta melakukan
perluasan dan pengembangan usaha dengan resiko moderat.
8. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama yang saling
menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.
Ciri Inovative Enterpreuner
4 kualifikasi tangguh
1. 1.Berpikir dan bertindak strategis serta adaptif terhada perubahan dalam berusaha menari
peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko yang agak besar dan dalam
mengatasi berbagai masalah.
2. 2.Selalu berusaha untuk mendapatkan keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam
memuaskan langganan.
3. 3.Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan serta
meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian.
4. 4.Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan
pembinaan motivasi dan semangat kerja serta penumpukan permodalan.
5 Ciri Wirausaha Unggul
1. 1.Berani mengambil resiko serta mampu memperhitungkan dan berusaha menghindarinya
2. 2.Selaku berupaya mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik untuk langganan,
pemilik, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa dan negara.
3. 3.Antisipasi terhadap perubahan akomodatif terhadap lingkungan.
4. 4.Kreatif mencari dan meniptakan peluang pasar dan meningkatkan produktifiotas dan
efisiensi
5. 5.Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan melalui investasi baru di
berbagai peluang.

Berani mengambill resiko (Calculated risk taking) 1.21
Memiliki komitment dan kemauan keras (Commitment and perseverance).
Memiliki Integrity and Reliability. Self Confidence
Kewirausahaan - 19
Independence
Team building
Foresight (masa depan)
Managerial and Leadership
Pengusaha berbeda cara berpikirnya dengan orang lain, Pengusaha harus bisa mengambil keputusan
di tengah ketidakpastian yang tinggi dengan resiko yang tinggi, tekanan waktu yang mendesak, dan
tingkatan investasi yang melibatkan emosi.


Faktor penyebab keberhasilan Wirausaha menurut Kasmir 2007

  • Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut
  • Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
  • Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.
  • Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
  • Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
  • Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya. baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggungjawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
  • Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera ditepati dana direalisasikan.
  • Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dlijalankan, antara lain kepada : para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.

menurut Gooffrey G. Meredith (2000)


6. Jika Saudara akan mempunyai bengkel permesinan mis : Bengkel Bubut/Las Tralis, Kanopi, Tangki dlsb Bagaimana usaha tersebut agar berhasil mendapatkan pasar dan harga yang sesuai serta tidak mudah bangkrut , tentunya dengan modal pinjaman dari misal : Saudara, Kenalan, Bagi hasil dan BANK. Penjelasan harus berdasarkan diktat / materi kuliah kewirausahaan yang telah diberikan. Dilengkapi bagan /struktur organisasi / Cash-Flow(Arus-kas)/ Keuangan yang sehat.

Jawaban :
Ada yang optimis menghadapi masa depan. Ada juga yang belum tahu akan melakukan apa, sehingga tidak bisa memprediksi masa depannya. Jangankan untuk masa depan, untuk hidup saat ini saja masih kurang sana-sini.

Ya. Semakin hari, kebutuhan semakin meningkat. Harga-harga kebutuhan pokok pun seperti tak mau ketinggalan, ikut melambung. Apalagi jika ada kenaikan harga bahan bakar.

Kondisi seperti ini, mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, harus kita jalani. Yang menjadi masalah adalah bagaimana kita bisa bertahan dengan kondisi yang ada.

Bagaimana pun, harga kebutuhan pokok tidak mungkin turun, bahkan semakin naik. Selain harga yang naik, kebutuhan pun semakin banyak.


Tidak ada yang bisa dilakukan selain menambah penghasilan.
Dari sebuah buku yang saya baca, saya memperoleh informasi bahwa di Cina, masyarakatnya sudah diajarkan untuk menambah penghasilan. Sejak kecil mereka sudah diperlihatkan bagaimana cara memutar uang dengan berbisnis. Sejak usia dini pula mereka diminta oleh orangtua untuk melihat secara langsung tata cara bisnis keluarga yang tengah dijalankan.

Tak mengherankan jika saat dewasa, mereka sudah mahir mengelola bisnis. Selain itu, mereka pandai membuat uang dapat “menggandakan diri”.

Kalau begitu, mengapa kita tidak meniru ilmu mereka? Bangunlah usaha mulai dari sekarang. Dari usaha tersebut kita bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Dengan demikian, kenaikan bahan bakar atau kebutuhan yang semakin banyak, tidak membuat kita risau.

Sekarang, persoalannya adalah memulai cara membangun usaha dari awal. Seperti kata pepatah, beginning is difficult. Permulaan itu biasanya terasa sulit. Tapi, jangan khawatir. Jika kita tidak pernah memulai, kita tidak akan pernah berjalan.

Untuk membuka usaha, intip dulu tips-tips berikut ini.

1. Siapkan Mental
Hal pertama yang harus disiapkan adalah mental. Mental pengusaha berbeda dengan karyawan. Karyawan cenderung menghabiskan gaji bulanannya. Sedangkan, pengusaha harus menginvestasikan sebagian penghasilannya untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar.  Maka, ketika kita sudah memilih untuk membuka usaha, terapkanlah mental sebagai pengusaha.

2. Siapkan Modal
Apapun jenis usahanya, pasti memerlukan modal. Banyak pengusaha yang mengeluhkan modal. Sebenarnya, tak perlu dirisaukan. Dengan modal kecil pun kamu sudah bisa membuka usaha. Besarnya modal tergantung dari besar atau kecilnya usaha yang kamu jalankan.
Banyak usaha yang bisa dimulai dengan modal awal 2-10 juta rupiah. Jika masih kesulitan, ajaklah saudara atau teman untuk berbisnis bersama. Usahakan untuk tidak meminjam ke bank dahulu, sebab di awal usaha, apalagi jika usahanya belum terlalu besar, akan riskan jika sudah terbebani dengan utang.

3. Bidang Usaha
Tentukan bidang usaha yang akan kamu buka. Kamu bisa memilih bidang usaha yang belum pernah ada atau yang sudah banyak. Pada awalnya, orang merasa ragu untuk mulai membuka usaha, baik bidang yang belum pernah ada maupun yang sudah banyak dilakukan.

Membuka usaha di bidang yang belum pernah ada, belum tentu tidak sukses. Coba kamu lihat Aqua. Awalnya, perusahaan itu ragu untuk mengeluarkan produk air minum dalam kemasan botol. Saat pertama kali diperkenalkan, banyak pihak yang merasa produk tersebut tidak akan laku di pasaran. Apalagi belum pernah ada perusahaan yang menjual produk serupa.

Bahkan, banyak yang benar-benar yakin produk itu akan gagal. Mereka berpikir untuk apa membeli air minum yang harganya mahal, kalau bisa memasak sendiri di rumah. Ternyata, produk itu sukses besar. Bahkan banyak perusahaan lain yang mengekor.

Untuk bidang usaha yang sudah pernah ada, buatlah ciri khas atau kelebihan yang tidak dimiliki pengusaha lain. Sebagai contoh adalah butik milik Hughes. Meskipun usaha butik bertebaran di mana-mana, butik milik Hughes bisa sukses. Sebab, butik itu memiliki ciri khusus yaitu hanya menjual pakaian berukuran besar.

4. Lokasi
Lokasi merupakan peran penting dalam membuka usaha. Lokasi yang ramai diyakini akan membuat usahamu cepat dikenal dan menarik banyak peminat. Pilih lokasi yang strategis, yaitu dekat dengan  tempat aktivitas masyarakat, kantor, sekolah, atau kampus.

Namun, terkadang lokasi bisa “menipu”. Banyak bidang usaha yang laris manis dan sukses meskipun berada di tempat yang sepi. Ada juga bidang usaha yang mampu menembus pasar internasional meskipun barangnya diproduksi dari tempat berlokasi di gang sempit.

Karena itu, pikirkan baik-baik mengenai lokasi. Untuk usaha yang baru berdiri, jangan ragu untuk memanfaatkan ruangan yang ada di rumah. Banyak, lho, usaha yang sukses yang berawal dari  garasi rumah.

5. Fokus
Fokuslah pada satu bidang usaha terlebih dahulu. Banyak pengusaha yang gagal saat mulai berkembang, karena tidak fokus pada peningkatan bisnis awal, melainkan terlalu banyak ingin mencoba bidang usaha lain.
Sebaiknya, bersabarlah dahulu agar satu bidang bisnis berjalan hingga sukses. Setelah itu, barulah melebarkan sayap ke bidang bisnis yang lain.

6. Cari Pelanggan
Kenalkan bidang usahamu ke luar. Sebarkan informasi barang dagangan atau usaha jasamu ke semua orang, agar bisa mendapatkan klien.

Caranya bisa  melalui promosi dari mulut ke mulut. Ceritakan bidang usahamu kepada teman dekat. Lalu, mintalah bantuannya untuk menyebarkan ke teman-temannya. Dengan cara ini akan semakin banyak orang yang tahu tentang usahamu.

Bisa juga dengan cara membuat brosur dan menyebarkan dari rumah ke rumah. Cara ini cukup ampuh, lho. Selain brosur, buatlah plang yang dipasang di depan tempat usaha, serta di tempat-tempat strategis lainnya.
Selain dua cara itu, bisa juga dilakukan pemasangan iklan di internet. Di era cyber ini, banyak orang yang senang berbelanja dengan cara online, atau mencari informasi barang dan jasa yang dibutuhkan, melalui internet.

7. Cara Berbisnis
Sebenarnya, berbisnis itu mudah, kok. Contohnya, barang seharga Rp. 1.000. Tugasmu adalah menjualnya dengan harga lebih dari itu, misalnya Rp. 1.500. Intinya, dari sebuah barang, kamu bisa menjualnya dengan memperoleh keuntungan. Setelah itu, juallah barang tersebut sebanyak-banyaknya. Semakin banyak laku, semakin banyak pula keuntungan yang kamu dapatkan.

8. Pegawai
Pada awal membuka usaha, kamu hanya membutuhkan sedikit pegawai. Selain kamu sendiri yang mengurus usaha tersebut, kamu bisa melibatkan suami atau anggota keluarga yang lain untuk ikut mengelola. Tujuannya agar mereka dapat ikut merasa memiliki usaha tersebut. Setelah usahamu berkembang, kamu bisa mepekerjakan pegawai tambahan.

9. Perencana Keuangan
Keuangan untuk membuka bidang usaha, tak hanya terpaku pada modal awal. Ketika usaha sudah berjalan, kamu harus pandai mengatur alur keluar masuknya uang. Pisahkan keuangan bisnis dengan keuangan pribadi. Banyak pengusaha yang gagal karena keuangan pribadi dan bisnis, tercampur aduk.

10. Mulai!
Sudah memikirkan segala sesuatunya? Kalau begitu, mulailah!

11. Risiko
Membangun bisnis, tentu saja ada risikonya. Namun, kalau kamu sudah menyadari risikonya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Semakin maju usahamu, nama baikmu semakin dipertaruhkan. Karena itu, sambil menjaga kelangsungan bisnis, kamu juga harus terus menjaga nama baikmu. Sekali saja nama baikmu tercoreng, saat itu juga usaha yang telah kamu rintis, bisa hancur berantakan.

12. Antisipasi Kegagalan 
Risiko kegagalan dalam berbisnis, selalu ada. Karena itu kamu dituntut untuk bersikap tegas dan cepat bertindak, terutama bila melihat sesuatu yang tak beres.

Untuk mengantisipasi kegagalan, buatlah aturan mengenai pengambilan keuangan. Pemilik usaha memang berhak mengambil uang dari perusahaan. Tapi, cara pengambilan dan jumlahnya, harus tersistem dengan jelas.

Begitu pula dengan operasional, harus memiliki sistem yang baku. Delegasikan tugas-tugas pada pegawai. Sehingga, apabila kamu berhalangan, bisnis tetap dapat berjalan. Semakin sedikit campur tangan pemilik dalam usahanya, berarti usaha tersebut semakin baik.

Semua tips sudah dikeluarkan. Sekarang, tinggal kamu yang mulai bergerak. Kalau tidak sekarang, kapan lagi?




Analisis Semua Masalah Yang Hadir Dalam Bisnis



Yakin pasti ada saja yang terjadi dalam usahamu , Tidak pasti setiap harinya berjalan lancar.Contoh anda sedang usaha kuliner ''Kenapa dagangan makanan saya tidak laku - laku'' atau bisa juga penyebab lainya ''kenapa penghasilan usaha saya tidak bertambah dan segitu - gitu aja ? '' Itu salah satu dari beberapa banyak masalah yang akan datang dalam dunia bisnismu.Jika itu sampai terjadi , Coba anda analisis mulai dari terjadinya , kenapa sih kok bisa begitu ? , Apa solusinya agar maslah ini cepat kelar ?.


Itu baru dari analisis dan masih belum penyelesaian , misal saja kok dagangan sepi setiap hari , Salah satu solusinya adalah mungkin lokasi atau tempat usaha kurang strategis , atau mungkin dari rasa dan pelayanan masih kurang baik.Coba anda berfikri lagi supaya ini bisa teratasi dan perkara ini bisa rampung secepatnya.Sudah siapkah adna menerpa sebuah ''Bussines Problem ? ''


Pembagian Yang Tepat Mengenai Penghasilan Atau Laba Usaha !

Silahkan anda analisis pengashilan setiap harinya , Dan jumlahkan total / Bulan-nya.Hitung semuanya.Jika sudah silahkan anda bagi uang untuk modal ualng , uang untuk keperluan hidup sejari - hari , dan uang yang akan ditabung untuk kelancaran usaha.


Jangan semua laba yang anda dapatkan perbulanya , Dihabiskan kala itu juga hanya untuk liburan dan berhura - hura.Kalau seperti itu terus usaha mu tidak aka bisa berkembang dikarenakan modal untuk pebgembangan usaha tidak tersedia karena sudah anda pakai sepenuhnya.Cobalah sebagian ada yang ditabung misal 10 Juta pengahsilan bersih per / Bulan jangan di habiskan semuanya.Coba sisikan 40% Untuk kemajuan dan biaya sewaktu - waktu usaha mu itu kurang baik / abngkrut.Sehingga anda masih memiliki persiapan yanng kuat.


Buat Cabang Usaha Menjadi Lebih Banyak

Jika 1 usahamu sudah bisa dibilang sukses dan mempunyai penghasilan tinggi yang tetap , Jangan behenti di situ saja , Coba buat cabang baru lagi , Kalau jenis usaha dan lokasi tidak harus sama dengan usaha yang sedang dijalankan.Coba anda management lagi , Kira - kira berapa modal untuk membuat cabang baru , dan biaya gaji karyawan untuk usaha baru nantinya.Dan lanjutkankan cara ini seterusnya sampai kamu mempunyai cabang usaha dalam jumlah yang besar.Anda bisa mencontoh indomaret dan alfamart walaupun swalayan mini tapi mereka begitu suskesnya merambah dunia bisnis indonesia , Carefour aja sampai kalah,


Tips Agar Usaha Berkembang, Berhasil Dan Cepat Maju. Pada kesempatan ini saya akan mencoba sharing atau memberikan beberapa tips/cara agar usaha kita berhasil. Dalam memulai atau mengembangkan bisnis/usaha dalam bidang jasa maupun dagang harus mempunyai tips/cara agar usaha kita berkembang dan maju.


1. Menjadi pengusaha itu life calling, panggilan hidup yang mulia, jangan jadikan sebagai keterpaksaan.
2. Kesuksesan usaha kita datangnya dari Tuhan dan diwujudkan dalam tindakan. Selalu andalkan Dia dalam setiap usaha.
3. Usaha memang memerlukan perencanaan, namun yang jauh lebih penting adalah komitmen untuk segera memulai usahanya.
4. Bermimpi dan buat target untuk sukses. Target ini penting untuk memberi semangat dalam berbisnis.
5. Tentukan jenis bisnis yang akan dimulai, disarankan agar sesuai dengan minat bisnis/hobby dan kemampuan.
6. Ingin memulai usaha harus berani ambil risiko, kalau tidak berani ambil risiko, jangan buka usaha.
7. Harus miliki konsep dari awal bahwa kepuasan konsumen merupakan prioritas, bukan cuma ladang profit semata.
8. Dalam usaha harus mau terima komplain konsumen, kalau tidak mau terima komplain konsumen, jangan buka usaha.
9. Lakukan kolaborasi dengan partner usaha, ini penting untuk meningkatkan efisiensi dan membuat inovasi.
10. Usaha yang kita buat harus terus belajar. Belajar semakin baik melayani konsumen dan membuat produk berkualitas.
11. Menjalankan usaha itu perlu komitmen 100 persen. Jangan setengah-setengah nanti hasilnya juga setengah-setengah.
12. Jangan jadikan konsumen hanya sebagai ladang profit, jadikan konsumen sebagai partner. Minta feedback untuk bisnis kedepannya.
13. Jangan menyerah ketika bisnis kita mengalami kendala. Jadikan kendala sebagai batu loncatan untuk sukses.
14. Kesuksesan berhenti bukan ketika kita gagal, kesuksesan berhenti ketika kita menyerah.
15. Hal penting dalam usaha: buatlah produk yang lebih baik dari pesaing atau yg lebih murah tapi tetap berkualitas.
16. Jangan pernah menganggap enteng pesaing. Ingat pesaing bukan musuh melainkan motivasi untuk berkembang.
17. Tentukanlah visi dalam bisnis, gambarkanlah akan seperti apa bisnis kita 3 tahun ke depan.
18. Pertahankan kualitas terbaik, banyak konsumen lari ke pesaing karena kualitas layanan & produk kita menurun.
19. Carilah differensiasi dari produk kita dan jadikan bisnis kita berbeda dan lebih baik dari produk pesaing.

20. Usaha yang sukses adalah usaha yang diwujudkan bukan direncanakan saja.



Intinnya seh kalau cash flow yang sehat itu adalah lebih banyak pemasukan dari pada pengeluaran. lebih banyak debet dari pada kreditcontoh cash flow yg sehat 




7. Buatkan bagan tentang produk dan perencanaan pengembangan ada 5 tingkat develepement ide, konsep,pengembangan produk, pemasaran uji coba, tingkat komersalisasi ???
Jawaban :


Rencana analisis Peluang :
1. Ide dan kompetisinya
2. Pasar dan Peluang
3. Penilaian Pengusaha dan Penilaian Tim
4. Langkah –langkah berikutnya

Perencanaan Produk dan Proses pengembangan : Dibagi menjadi lima tingkat, yaitu :
1. Tingkat Ide
2. Tingkat Konsep
3. Tingkat Pemngembangan Produk
4. Tingkat Pemasaran Uji Coba
5. Tingkat komersialisasi

Paada Siklus Kehidupan Produk (tingkat ke lima) : Tingkat-tingkat yang di lalui setiap produk
dari pengenalan sampai penurunan.
· Perencanaan Produk dan Proses Pengembangan : Tingkatan-tingkatan didalam
pengembangan produk baru




8. Jelaskan peran wirausaha terhadap jumlah persentasi penduduk miski kontrol kualitasnya apakah mengurangi penduduku miskin tersebut dengan adanya wirausaha ???
Jawab :
Didalam berbagai kesempatan Ir. Ciputra selalu menyampaikan bahwa kemakmuran bangsa
ini bukan bergantung dengan banyaknya Tentara, petani atau profesi yang lain, tetapi
bergantung dengan banyaknya Wiraswasta. Wiraswasta atau Wirausaha adalah profile yang
sangat cocok untuk dikembangkan di Indonesia. Karena itru Ciputra mendirikan lembaga
riset pengkajian dan sekaligus pendidikan pelatihan ber wiraswasta di Jawa Barat untuk
mensosialisasikan pemikirannya



Dengan Program Pemberantas kemiskinan yang sudah dibuat tetapi masih tetap menyisakan
jumlah yang signifikan.
Pada sisi lain, Indonesia juga memiliki potensi yaitu kelas menengah yang cukup banyak dan
mengalami kenaikan. Yang dimaksud kelas menengah adalah memiliki penghasilan $2 - $10
per hari per kapita. Profile mereka adalah :





Dengan Asumsi yang sederhana, jika kelas menengah ini memiliki usaha maka kenaikan
pendapatan mereka saat ini akan berdampak besar kepada kemakmuran bangsa.
Pertumbuhan Lapangan kerja saat ini masih kecil seiring dengan kondisi investasi global
yang dipengaruhi oleh resesi di Eropa dan Amerika. Sehingga lapangan kerja yang masih
mungkin untuk dikembangkan adalah Wiraswasta khususnya dalam bisnis Usaha Kecil
Menengah (UMKM).
Dan kebetulan pola pikir ini tidak bertentangan dengan teori Kewirausahaan itu sendiri,
dimana dari pengalaman keberhasilan wirausaha / pengusaha saat ini, 90 % dari mereka
memulai dari bisnis kecil. Mulai dengan bisnis kecil dengan dukungan pola pikir yang benar,
semangat yang besar dan usaha yang maksimal, maka Usaha ini akan berkembang

0 komentar:

SHARE

>

CHEAT POINT BLANK 2016 DAN CHEAT DUEL OTAK DOWNLOAD DISINI

KLIK LINK DI BAWAH INI ANDA AKAN DI ALIHKAN PADA DOWNLOAD CHEAT POIINT BLANK TERSEDIA JUGA CHEAT AYODANCE




Langsung ke TKP AJA Download sini !!! link 1 link 2

PP Jelenovic

Terima Kasih Sudah Berkunjung Di Like Ya Gan.