Tujuan GKM
1. Menggali & mengembangkan kemampuan pekerja (individu).
2. Menciptakan suasana kerja secara kekeluargaan harmonis
3. Meningkatkan mutu kerja & hasil kerja sesuai target
4. Meningkatkan rasa tanggung jawab seluruh karyawan untuk maju & berkembang
5. Memberi kesempatan kepada karyawan untuk maju & berkembang
6. Menciptakan hubungan yang harmonis & dinamis antara pimpinan dengan pekerja
7. Meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah
8. Meningkatkan keterampilan & keselamatan kerja.
9. Meningkatkan kepuasan kerja
10. Mneingkatkan produktivitas sekaligus penurunann biaya
11. Menampung & menyalurkan saran-saran positif dari karyawan.
Manfaat gugus kendali mutu bagi karyawan
1. Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan pribadi
2. Kesempatan untuk menemukan dan memecahkan masalah yang belum mendapat perhatian orang lain.
3. Latihan menganalisis dengan menggunakan metode-metode statistik yang praktis
4. Lebih memahami teknik teknik pengendalian kualitas.
5. Mendorong peningkatan kreativitas.
Manfaat gugus kendali mutu bagi perusahaan
1. Saran untuk meningkatkan produktivitas
2. Kualitas hasil kerja pelayanan & jasa lebih baik
3. Mengembangkan semangat & mengembangkan rasa memiliki , bertannggung jawab & selain mawan diri dari seluruh karyawan .
4. Mengurangi kesalaha serta memperbaki mutu
Manfaat gugus kendali mutu bagi karyawan
1. Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan pribadi
2. Kesempatan untuk menemukan dan memecahkan masalah yang belum mendapat perhatian orang lain.
3. Latihan menganalisis dengan menggunakan metode-metode statistik yang praktis
4. Lebih memahami teknik teknik pengendalian kualitas.
5. Mendorong peningkatan kreativitas.
Manfaat gugus kendali mutu bagi perusahaan
1. Saran untuk meningkatkan produktivitas
2. Kualitas hasil kerja pelayanan & jasa lebih baik
3. Mengembangkan semangat & mengembangkan rasa memiliki , bertannggung jawab & selain mawan diri dari seluruh karyawan .
4. Mengurangi kesalaha serta memperbaki mutu
Membentuk gugu kendali mutu
1. Gugus dibentuk dengan unit kerja yang sama
2. Setiap gugus beranggotakan 3-10 orang & memberi nama gugus
3. Gugus harus memilih ketua & sekretaris secara musyawarah dengan mendasarkan pada kemampuan mengkoordinir kegiatan gugus
4. Gugus yang telah terbentuk harus dilaporkan kepeda organizing commite untuk mendapat bimbingan.
Tugas dan fungsi koordinator gugus & anggotanya
1. Memimpin, menggerarakn & mendorong gugus agar ikut berpartisipasi aktif
2. Menerapkan konsep pengendalian mutu terpadu dalam gugus
3. Membina & membimbing anggota agar kemampuan & keterampilan lainnya.
4. Menanamkan pengertian & kesadaran akan manfaat kegiatan gugus & membahas problem yang direncanakan
5. Merumuskan hasil hasil yang dicapai gugus
6. Melaksanakan program kerja
7. Mendorong agar anggota berani mengemukakan pendapat / gagasannya
Tugas & fungsi anggota gugus
1. Melakukan pertemua dengan disiplin mengemukakan pendapat & pemikirannya
2. Mengikuti kegiatan gugus secara aktif & penuh tanggung jawab
3. Secara bergantian tiap anggota menjadi jubi ( juru bicara gugus sebagai bagian & penguasaan teknik pengendalian mutu)
Identifikasi masalah - Analisis Masalah- Persentasi pelaporan pada pimpinan- penerapan hasil
Sistem pengendalian untuk meningkatkan kualitas & produktivitas serta untuk menekan semaksimal mungkin masalah cacat.
1. Plan : rencana perubahan untuk perbaikan
2. Do : Lakukan perbaikan untuk perbaikan yang direncanakan
3. Check : Uji efek perubahan
4. Action : Lakukan perubahan yang sudah di uji.
Lingkaran pengendalian PDCA
pendekatan pengendalian mutu
1. Pendekatan tradisional : pada pendekatan ini lebih dikenal kontrol kualitas hanya menggunakan sampel / contoh
2. Pendekatan modern : pendekatan ini dikenal dengan nama Total Quality Management (TQM) dimana kontrol kualitasnya dilakukan jangka panjang & terus menerus
TQM (total quality Management).
1. Berfokus pada kepuasan konsumen
2. Pemberdayanaa dan pelibatan karyawan
3. Peningkatan kualitas secara berkelanjutan.
8 Langkah Berkesinambungan
P berarti planning (Perencanaan) meliputi 4 Langkah yaitu :
1. Menentukan Pokok Masalah
2. Membahas penyebab
3. Menguji Penyebab
4. Menyusun rencana Penanggulangan
D berarti Do adalah pelaksanaan meliputi 1 langkah yaitu :
5. Pelaksanaan penanggulangan
C berarti check ( meneliti hasil) Meliputi 1 langkah yaitu :
6. Meneliti hasil
A berarti Action ( tindakan) meliputi 2 langkah yaitu :
7. Standarisasi (SOP)
8. Langkah-langkah berikutnya (Masalah2).
1. Check Sheet / Lembar pengumpul data
Merupakan alat yang mutlak yang diperlukan bagi mereka yang melaksanakan penelitian & Pengendalian Kualitas / kuantitas barang / jasa
hal- hal yang perlu diperhatikan dalam membuat check sheet adalah :
1. Sasarannya harus jelas
2. Keterangan yang diperlukan memenuhi sasaran
3. Dapat diisi dengan mudah dan cepat
4. Dapat disimpulkan dengan cepat
Secara umum check sheet dibagi dalam 3 jenis yaitu dengan fungsinya masing-masing. :
1. Check sheet
suatu lembaran yang berisi bahan-bahan keterangan yang ditentukan sasaran / keperluannya dengan jumlah / ukuran barang / kegiatan yang diperiksa dengan penentuan waktu yang teratur ataupun bebas.
Fungsi Check sheet
1. Untuk menghitung jumlah produksi / jasa yang dihasilkan
2. Untuk menghitung kerusakan / kesalahan produk yang dibuat
3. Untuk mengukur bentuk ( panjang/ volume hasil produksi)
4. Untuk mengukur keadaan / kondisi alat / hasil produksi
5. Untuk mengukur waktu proses pengerjaan
2. Check list
suatu lembaran berisi bahan- bahan keterangan yang telah ditentukan sasaran / keperluannya kegiatan yang dicocokan keberadaannya / jumlahnya dengan penentuan waktu yang tertentu
Fungsi Check list
1. Untuk mencocokan ukuran hasil produksi dengan standar.
2. Untuk mencocokan jumlah pengiriman dengan pesanan.
3. Untuk mencocokan barang dengan jumlah yang dibawa / dikirim
4. Untuk mengontrol jenis barang yang dibeli
3. Check drawing
Suatu lembaran yang berisi gambar barang yang telah ditentukan untuk diperiksa keadaannya & setiap barang menggunakan lembar yang berbeda
Fungsi Drawing :
1. Untuk menunjukan posisi / lokasi kerusakan
2. Untuk mencocokan posisi pemasangan bagian barang produksi
3. Untuk pengontrolan lokasi masalah yang akan / telah dilaksanakan
0 komentar:
Posting Komentar